Thursday, 14 January 2016

Pesona Digulis di Kalimantan Barat







 Gambar. Tugu Digulis pada Malam Hari
Apabila kita kita melewati jalan lingkar tugu Digulis di kota Pontianak, maka akan terlihat bangunan yang baru saja selesai direhab, yakni taman Digulis. Taman yang berada di pusat kota Pontianak tepatnya di Jalan Ahmad Yani ini merupakan destinasi baru tempat untuk dikunjungi oleh masyarakat Pontianak.
Taman ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk rekreasi, sekedar melepas lelah dan penat setelah sibuk dengan berbagai aktifitas di siang hari. Selain itu tempat ini juga asyik untuk dijadikan ajang selfie, berekspresi diri melalui gadget yang kemudian dibagikan melalui berbagai sosial media yang ada. Apabila pada malam hari anda melewati tempat ini, maka akan tampak beberapa pasang suami istri bercengkrama dengan anak kecilnya, juga beberapa pasang muda mudi sekadar duduk santai di tepi taman. Selain itu ditambah dengan lampu cantik yang menghiasi tulisan “ Taman Digulis “, yang menambah pesona taman menjadi begitu menawan. Dari segi keamanan, tempat ini juga dibatasi dengan pembatas pancang yang berjejer rapi di tepi taman, sehingga masyarakat yang berkunjung ke tempat ini merasa aman walaupun berada tepat di tepi jalan. Dulu tempat ini sering dijadikan sebagai ajang untuk display motor beberapa klub motor di kota Pontianak, akan tetapi sekarang tidak bisa lagi karena ada pembatas pancang.

Gambar : Taman Digulis, terletak di sebelah utara Tugu Digulis

Di tempat ini juga ditanam berbagai jenis tanaman hias, berjejer rapi mengikuti bentuk taman Digulis, sehingga terlihat bersih, anggun dan sejuk bagi siapa saja yang memandangnya. Apabila anda dari arah barat jalan Ahmad Yani, ketika lampu trafict light berwarna merah, sambil menunggu lampu hijau menyala, anda bisa me-refresh sejenak dengan memandang taman indah ini. Di tambah dengan tugu Digulis yang terlihat kokoh, serta air mancur yang keluar dari kolam secara silih berganti menambah daya tarik para pengguna jalan untuk memanjakan diri berada di tempat ini. Taman Digulis menjadi ikon baru kota Pontianak.
Sejarah Kata Digulis
Berbicara tentang taman dan tugu Digulis, apakah anda mengenal apa dan mengapa ada istilah kata Digulis? Beberapa muda - mudi yang saya temui bingung menjawab apa arti sebenarnya kata Digulis itu. Banyak warga Pontianak sendiri tidak tahu apa arti Digulis. Mereka hanya sekedar tahu, bahwa dari dulu sejak nenek moyang mereka sudah ada istilah Digulis, mengenai arti dan asal muasal sejarahnya mereka tidak faham.
Kata Digulis memiliki sejarah yang panjang, karena terkait dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Barat. Tugu Digulis juga dikenal sebagai Monumen Sebelas Digulis, atau Tugu Bambu Runcing ( karena bentuk tugunya memang mirip dengan bambu runcing ), atau dikenal juga dengan sebutan Tugu Bundaran Untan (Universitas Tanjung Pura) oleh masyarakat Pontianak. Tugu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mempunyai arti sebagai tiang besar dan tinggi yang dibuat dari batu, bata atau sebagainya. Tugu juga mempunyai arti sebuah bangunan yang didirikan sebagai tanda untuk mengingat peristiwa penting, peristiwa bersejarah, atau untuk menghormati orang atau kelompok yang berjasa. Tugu yang berbentuk sebelas tiang menyerupai bambu runcing ini kali pertama diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Soedjiman pada tanggal 10 November 1987 yang bertepatan dengan hari Pahlawan.
Sejarah berawal pada tahun 1914 didirikannya organisasi Sarikat Islam di Ngabang. Kemudian pada tahun 1923, organisasi ini melebur menjadi Partai Sarikat Islam, yang menjadi tonggak sejarah perjuangan rakyat Kalimantan Barat.  Pada saat itu, Hindia Belanda khawatir akan kemungkinan terjadinya pemberontakan oleh para tokoh di Kalimantan Barat, seperti yang telah terjadi di Jawa dan Sumatera. Pemerintah Hindia Belanda kemudian menangkap sejumlah tokoh penting Partai Sarikat Islam yang berjumlah sebelas orang, dan kemudian dibuang ke Boven Digoel, Irian Barat.
Dari nama tempat pembuangan pejuang itulah, maka muncullah istilah Digulis. Digoel adalah ejaan lama, kemudian disesuaikan dengan ejaan baru menjadi kata Digul. Kemudian kata tersebut ditambah akhiran –is, yang berarti “orang atau pelaku “. Jadi, Digulis mempunyai arti orang – orang yang diasingkan atau dibuang ke Digul. Tugu Digulis dibangun untuk mengenang para tokoh perjuang Kalimantan Barat yang dibuang ke Boven Digoel, berjumlah sebelas tugu bambu runcing sesuai dengan jumlah para tokoh tersebut. Bambu runcing melambangkan simbol perjuangan bangsa Indonesia.
Tiga dari para tokoh tersebut meninggal di pengasingan Boven Digoel, lima diantaranya wafat dalam Peristiwa Mandor di Landak dan tiga orang lainnya meninggal karena sakit. Kesebelas pejuang itu antara lain: Achmad Marzuki (Pontianak), Achmad Su’ud bin Bilal Achmad (Ngabang), Gusti Djohan Idrus (Ngabang), Gusti Hamzah (Ketapang), Gusti Moehammad Situt Machmud (Ngabang), Gusti Soeloeng Lelanang (Ngabang), Jeranding Sari Sawang Amasundin alias Jeranding Abdurrahman ( Kapuas Hulu), Haji Rais bin H. Abdurahman (Ngabang), Moehammad Hambal alias Bung Tambal (Ngabang), Moehammad Sohor (Ngabang), dan Ya’ Moehammad Sabran (Ngabang).
Kita sebagai warga Pontianak tentunya harus berbangga dengan tugu yang berada di pusat kota Pontianak ini. Tugu ini mengingatkan kita akan perjuangan para pendahulu kita dalam mengobarkan semangat membangun bangsa. Bentuk partisipasi kita antara lain turut menjaga aset Pontianak ini, jangan sampai ada tangan – tangan jahil yang tidak bertanggung jawab merusak bangunan Taman Digulis. Pemerintah melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta seluruh lapisan masyarakat Pontianak  harus ikut merawat dan menjaga agar keindahan, kebersihan, keamanan serta kenyamanan taman Digulis tetap terjaga. Semoga.

4 comments:

  1. senang rsanya tau klo taman digulis ada hubungannya sgn sebuah tempat di ujung timur indonesia yaitu boven digul..
    soalnya sblm menjejakkan kaki di taman digulis sebelumnya pernah melihat langsung penjara tahanan politik jaman belanda di kota Tanah Merah Kab Boven Digul..

    ReplyDelete
  2. mengapa bambunya ad yang tinggi dan rendah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. supaya nampak 11 bang.....kalau sejajar semua, kurang menarik barngkali ya ..hehehe

      Delete