Judul :
Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan
Penulis :
Marwah Daud ibrahim
Tebal Halaman :
221 halaman
Penerbit :
MHMMD Production Jakarta
Marwah Daud Ibrahim mempunyai
cita-cita yang sangat gamblang, yakni ingin manusia Indonesia yang berusia
kerja dapat bekerja. Cita – cita ini menurut beliau dapat diwujudkan dengan
progam peningkatan lima kualitas kerja ( 5 K ) : Kualitas Iman dan Taqwa,
kualitas fikir, Kualitas kerja, Kualitas Karya dan kualitas hidup. Bukan tanpa
alasan beliau berpendapat demikian, dikarenakan pada kenyataannya, di Indonesia
ini sedang menghadapi masalah 3T ( Tiga tidur ) : Sarjana tidur, Lahan tidur
dan Dana tidur. Beliau kemudian mencetuskan gagasan yang dituangkannya dalam
sebuah buku yang berjudul Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan ( MHMMD ).
Buku MHMMD ini difokuskan untuk meningkatkan keterampilan hidup ( life skill ) generasi baru Indonesia
khususnya dalam mengelola hidup dan merencanakan masa depan. Diharapkan , kemampuan mengelola hidup dan merencanakan
masa depan dari tiap – tiap individu, akan menjadikan mereka menjadi orang
besar. Dengan demikian akan terciptalah kontribusi individu – individu
masyarakat terhadap kemajuan negara Indonesia. Pepatah barat mengatakan, “ Jika Anda gagal merencanakan, berarti
Anda sedang berencana untuk gagal “.
Buku ini adalah buah pemikiran dari pengalaman penulisnya sendiri, ketika
beliau resah dengan apa yang terjadi terhadap pemuda di negeri ini. Ketika
beliau kuliah melanjutkan studi di luar negeri, beliau melihat pemuda – pemudi
di sana sangat memanfaatkan waktu yang ada. Berbeda dengan kenyataan yang ada
di Indonesia, ketika liburan sekolah telah tiba , pemuda di indonesia lebih
suka menghabiskan waktu luangnya untuk hura – hura, nongkrong , balapan liar,
tawuran, dan hal – hal negatif lainnya. Di negara maju, waktu luang liburan
sekolah dimanfaatkan untuk menambah ketrampilan atau bekerja part time di berbagai bidang. Banyak
penyebab dari masalah ini, menurut beliau tidak lain tidak bukan adalah karena
ketiadaan rencana hidup.
Basic life skills MHMMD merupakan
kombinasi antara: 1. Perenungan tentang hakikat dan makna
keberadaan kita sebagai manusia, makhluk tersempurna dari seluruh ciptaan Tuhan.
2. Pelatihan dan Pembiasaan praktis
untuk mengelola hidup dan merencanakan masa depan agar hidup lebih bermakna dan
bermanfaat. 3. Cuplikan Kisah Sukses beberapa
tokoh nasional dan dunia untuk menjadi sumber inspirasi dan motivasi.
Buku ini diperuntukkan untuk semua manusia yang ingin lebih maju dalam
menjalani hidup di dunia ini. Apa yang menjadi cita – cita setiap manusia di
dunia ini dapat dicapai dengan perencanaan yang matang , tidak asal – asalan
dan easy going. Buku ini bisa
digunakan bagi usia dini maupun usia manula. Selain itu juga sangat cocok di
aplikasikan bagi mereka yang mendambakan sebuah
keluarga yang harmonis, pendidikan yang layak, pekerjaan yang
menjanjikan, sebuah organisasi,
mahasiswa dan lain sebagainya.
Di dalam buku ini juga disertakan sebuah kertas kerja yang berada di
setiap akhir bab, yang harus diisi sebagai flash
back terhadap materi yang sudah dibahas.
Pada bab 2, dibahas tentang
konsep pengenalan diri sampai detail, siapa sesungguhnya kita. Tujuan dari bab
ini adalah open minded tentang
potensi apa yang ada dalam diri kita. Beberapa kiat - kiat pengenalan potensi diri secara detail
dibahas di dalam bab ini. Kemudia di bab selanjutnya, membahas tentang
pencariaan peluang. Pencarian peluang ini berdasarkan pada potensi yang ada
pada diri individu, jenis profesi dan lokasi atau wilayah. Sebagai contohnya,
adalah seorang sarjana pertanian, tetapi pekerjaannya adalah seorang akuntan di
sebuah perbankan. Profesi demikian sering sekali kita temui di lapangan, yang
salah satu penyebabnya adalah kurangnya perencanaan ketika menjadi mahasiswa.
Mereka tidak memanfaatkan peluang yang sudah ada sesuai dengan bidang
profesinya, tetapi lebih memilih pekerjaan yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengan studi yang dia ambil.
Indonesia dengan luas wilayah yang sangat besar, sebenarnya membutuhkan
ribuan sarjana pertanian untuk mengolah lahan – lahan yang sudah ada. Pada
Bab yang ke-4, berisi tentang penetapan
tujuan, rencana dan proses pencapaian cita – cita yang spesifik. Apabila kita
ingin menjadi seorang diplomat duta besar, maka beberapa langkah spesifik harus
kita rumuskan. Misalnya pendidikan yang ditempuh haruslah spesifik, yakni
Hubungan Internasional, kemudian skill
yang spesifik juga perlu dikembangkkan, misalnya kemampuan bahasa asing,dan
lain sebagainya. Contoh sederhana di atas memperlihatkan ahwa setiap tahap
perjalanan adalah memerlukan proses yang sesuai, dan target yang realistis. Di
Bab yang ke-5, berisi tentang penyusunan Peta Hidup dan Pengelolaan waktu. Pada
bab ini, kita lebih ditekankan tentang usaha realistis mencapai cita – cita. Peta
hidup berisi tentang perjalanan dan langkah – langkah kita dalam mencapai
keinginan. Gambaran tentang perjalanan hidup itu tertuang dalam lembaran kertas
yang berisi kotak – kotak kosong, yang kita isi sesuai dengan langkah – langkah
kita dalam mencapai tujuan. Tabel peta hidup tersebut berisi : tabel seumur
hidup, tabel 5 tahun, tabel 1 tahun, tabel 1 bulan, tabel 1 minggu dan tabel
harian. Terakhir, di bab yang ke-6, berisi mini biografi tokoh – tokoh baik
nasional maupun internasional yang sukses mengelola hidup mereka.
Buku ini sangat menarik untuk dibaca dan diaplikasikan dalam kehidupan
sehari – hari, sehingga hidup kita bisa terarah, tidak easy going, dan tentunya apa yang kita harapkan dan cita – citakan
dapat tercapai. Kita tidak boleh menyalahkan dan berpasrah pada takdir, karena
sejatinya takdir itu adalah ujung usaha manusia berikhtiar.
Kelemahan dari buku ini adalah kurang mendetail dalam menjelaskan kiat –
kiat ketika manusia berada pada titik kemalasan. Tidak bisa dipungkiri, manusia
memang tempatnya salah dan lupa, seringnya tidak istiqomah dalam mejalankan
program – program yang sudah dibuat sebelumnya.
Selain itu, buku ini juga tidak akan ada manfaatnya, apabila pemerintah
baik eksekutif, legislatif dan yudikatif tidak mendukung program – progam yang
disampaikan dalam buku ini. Pemerintah
sebaiknya bersama – sama dengan masyarakat mengaplikasikan MHMMD dalam
setiap lini kehidupan, agar tercipta masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Terakhir sebagai penutup, bahwa ketrampilan hidup dan merencanakan masa
depan ini barulah awal, manfaatnya sendiri sangat bergantung bagaimana kita secara disiplin menjalankan
dan mengaplikasikan apa yang sudah kita rencanakan dalam kehidupan sehari –
hari. John Stuart Mill mengatakan, “
nilai suatu negara, dalam jangka panjang adalah kumpulan nilai dari individu –
individu yang terhimpun di dalamnya”.
Semoga kesuksesan bisa kita rencanakan. Amin
No comments:
Post a Comment