Sunday 22 November 2015

Resensi Buku : Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan



Judul                     : Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan
Penulis                   : Marwah Daud ibrahim
Tebal Halaman       : 221 halaman
Penerbit                : MHMMD Production Jakarta
Marwah Daud Ibrahim mempunyai cita-cita yang sangat gamblang, yakni ingin manusia Indonesia yang berusia kerja dapat bekerja. Cita – cita ini menurut beliau dapat diwujudkan dengan progam peningkatan lima kualitas kerja ( 5 K ) : Kualitas Iman dan Taqwa, kualitas fikir, Kualitas kerja, Kualitas Karya dan kualitas hidup. Bukan tanpa alasan beliau berpendapat demikian, dikarenakan pada kenyataannya, di Indonesia ini sedang menghadapi masalah 3T ( Tiga tidur ) : Sarjana tidur, Lahan tidur dan Dana tidur. Beliau kemudian mencetuskan gagasan yang dituangkannya dalam sebuah buku yang berjudul Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan ( MHMMD ).
Buku MHMMD ini difokuskan untuk meningkatkan keterampilan hidup ( life skill ) generasi baru Indonesia khususnya dalam mengelola hidup dan merencanakan masa depan. Diharapkan ,  kemampuan mengelola hidup dan merencanakan masa depan dari tiap – tiap individu, akan menjadikan mereka menjadi orang besar. Dengan demikian akan terciptalah kontribusi individu – individu masyarakat terhadap kemajuan negara Indonesia. Pepatah barat mengatakan, “ Jika Anda gagal merencanakan, berarti Anda sedang berencana untuk gagal “.
Buku ini adalah buah pemikiran dari pengalaman penulisnya sendiri, ketika beliau resah dengan apa yang terjadi terhadap pemuda di negeri ini. Ketika beliau kuliah melanjutkan studi di luar negeri, beliau melihat pemuda – pemudi di sana sangat memanfaatkan waktu yang ada. Berbeda dengan kenyataan yang ada di Indonesia, ketika liburan sekolah telah tiba , pemuda di indonesia lebih suka menghabiskan waktu luangnya untuk hura – hura, nongkrong , balapan liar, tawuran, dan hal – hal negatif lainnya. Di negara maju, waktu luang liburan sekolah dimanfaatkan untuk menambah ketrampilan atau bekerja part time di berbagai bidang. Banyak penyebab dari masalah ini, menurut beliau tidak lain tidak bukan adalah karena ketiadaan rencana hidup.
Basic life skills MHMMD merupakan kombinasi antara: 1. Perenungan tentang hakikat dan makna keberadaan kita sebagai manusia, makhluk tersempurna dari seluruh ciptaan Tuhan. 2. Pelatihan dan Pembiasaan praktis untuk mengelola hidup dan merencanakan masa depan agar hidup lebih bermakna dan bermanfaat. 3. Cuplikan Kisah Sukses beberapa tokoh nasional dan dunia untuk menjadi sumber inspirasi dan motivasi.
Buku ini diperuntukkan untuk semua manusia yang ingin lebih maju dalam menjalani hidup di dunia ini. Apa yang menjadi cita – cita setiap manusia di dunia ini dapat dicapai dengan perencanaan yang matang , tidak asal – asalan dan easy going. Buku ini bisa digunakan bagi usia dini maupun usia manula. Selain itu juga sangat cocok di aplikasikan bagi mereka yang mendambakan sebuah  keluarga yang harmonis, pendidikan yang layak, pekerjaan yang menjanjikan, sebuah  organisasi, mahasiswa dan lain sebagainya.
Di dalam buku ini juga disertakan sebuah kertas kerja yang berada di setiap akhir bab, yang harus diisi sebagai flash back terhadap materi yang sudah dibahas.  Pada bab  2, dibahas tentang konsep pengenalan diri sampai detail, siapa sesungguhnya kita. Tujuan dari bab ini adalah open minded tentang potensi apa yang ada dalam diri kita. Beberapa kiat  - kiat pengenalan potensi diri secara detail dibahas di dalam bab ini. Kemudia di bab selanjutnya, membahas tentang pencariaan peluang. Pencarian peluang ini berdasarkan pada potensi yang ada pada diri individu, jenis profesi dan lokasi atau wilayah. Sebagai contohnya, adalah seorang sarjana pertanian, tetapi pekerjaannya adalah seorang akuntan di sebuah perbankan. Profesi demikian sering sekali kita temui di lapangan, yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya perencanaan ketika menjadi mahasiswa. Mereka tidak memanfaatkan peluang yang sudah ada sesuai dengan bidang profesinya, tetapi lebih memilih pekerjaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan studi yang dia ambil.  Indonesia dengan luas wilayah yang sangat besar, sebenarnya membutuhkan ribuan sarjana pertanian untuk mengolah lahan – lahan yang sudah ada. Pada Bab  yang ke-4, berisi tentang penetapan tujuan, rencana dan proses pencapaian cita – cita yang spesifik. Apabila kita ingin menjadi seorang diplomat duta besar, maka beberapa langkah spesifik harus kita rumuskan. Misalnya pendidikan yang ditempuh haruslah spesifik, yakni Hubungan Internasional, kemudian skill yang spesifik juga perlu dikembangkkan, misalnya kemampuan bahasa asing,dan lain sebagainya. Contoh sederhana di atas memperlihatkan ahwa setiap tahap perjalanan adalah memerlukan proses yang sesuai, dan target yang realistis. Di Bab yang ke-5, berisi tentang penyusunan Peta Hidup dan Pengelolaan waktu. Pada bab ini, kita lebih ditekankan tentang usaha realistis mencapai cita – cita. Peta hidup berisi tentang perjalanan dan langkah – langkah kita dalam mencapai keinginan. Gambaran tentang perjalanan hidup itu tertuang dalam lembaran kertas yang berisi kotak – kotak kosong, yang kita isi sesuai dengan langkah – langkah kita dalam mencapai tujuan. Tabel peta hidup tersebut berisi : tabel seumur hidup, tabel 5 tahun, tabel 1 tahun, tabel 1 bulan, tabel 1 minggu dan tabel harian. Terakhir, di bab yang ke-6, berisi mini biografi tokoh – tokoh baik nasional maupun internasional yang sukses mengelola hidup mereka.
Buku ini sangat menarik untuk dibaca dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari, sehingga hidup kita bisa terarah, tidak easy going, dan tentunya apa yang kita harapkan dan cita – citakan dapat tercapai. Kita tidak boleh menyalahkan dan berpasrah pada takdir, karena sejatinya takdir itu adalah ujung usaha manusia berikhtiar.
Kelemahan dari buku ini adalah kurang mendetail dalam menjelaskan kiat – kiat ketika manusia berada pada titik kemalasan. Tidak bisa dipungkiri, manusia memang tempatnya salah dan lupa, seringnya tidak istiqomah dalam mejalankan program – program yang sudah dibuat sebelumnya.  Selain itu, buku ini juga tidak akan ada manfaatnya, apabila pemerintah baik eksekutif, legislatif dan yudikatif tidak mendukung program – progam yang disampaikan dalam buku ini. Pemerintah  sebaiknya bersama – sama dengan masyarakat mengaplikasikan MHMMD dalam setiap lini kehidupan, agar tercipta masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Terakhir sebagai penutup, bahwa ketrampilan hidup dan merencanakan masa depan ini barulah awal, manfaatnya sendiri sangat bergantung  bagaimana kita secara disiplin menjalankan dan mengaplikasikan apa yang sudah kita rencanakan dalam kehidupan sehari – hari.  John Stuart Mill mengatakan, “ nilai suatu negara, dalam jangka panjang adalah kumpulan nilai dari individu – individu yang terhimpun di dalamnya”.

Semoga kesuksesan bisa kita rencanakan. Amin

No comments:

Post a Comment