Thursday 7 January 2016

10 Tips Agar Presentasi Proposal Bisnis Anda Sukses



Hai sobat, memasuki tahun baru 2016 ini, tentunya kalian semua sudah mempunyai planning resolusi yang sudah dibuat sebelumnya. Saya pun demikian, sudah membuat perencanaan – perencanan yang demikian rapi, agar ke depan menjadi lebih baik.

Dalam urusan karier, saya sudah merencanakan sebuah pengembangan bisnis kuliner yang lain dari pada yang lain. Pontianak merupakan surganya pengusaha kuliner. Dari sekian banyak usaha kuliner yang saya temui, hampir bisa dipastikan (80%) berhasil dalam menjualkan produknya. Mulai dari yang kelas teri, sampai dengan kelas kakap. Mulai dari jualan penthol bakar, sampai restoran berkelas sea food.

Secara psikologis, memang hampir sebagian besar masyarakat yang tinggal provinsi Kalimantan Barat ini adalah penikmat wisata kuliner. Maka jangan heran apabila anda berkunjung ke kota Pontianak pada malam hari, maka akan tampak warung dan cafe yang ramai berjejal karena banyaknya pengunjung. Hampir semua warung yang ada di sudut kota khatulistiwa ini tidak pernah sepi dari pengunjung.

Dalam mengembangkan usaha bisnis, uang merupakan syarat mutlak yang dibutuhkan sebagai modal dalam mengawalinya. Bagi seseorang yang sudah mempunyai tabungan banyak, maka uang bukanlah menjadi masalah. Akan tetapi, bagi mereka yang tabungannya pas – pasan, maka peran orang ketiga atau investor adalah mutlak dibutuhkan.


Untuk menggaet dan meyakinkan seorang investor modal, tentunya membutuhkan proposal usaha  yang tepat dan meyakinkan investor. Sebisa mungkin, seorang investor harus benar – benar yakin akan usaha yang akan kita jalani. Proses persuasif untuk merebut potensi investor ini berupa presentasi bisnis yang menarik, menyadur ide yang telah dicetuskan oleh Dave McClure, seorang start up bisnis berkebangsaan Virginia yang sukses menggaet para investor untuk mengucurkan modal pada perusahaan yang didirikannya. Artikel berbahasa inggris tersebut telah di terjemahkan ulang dalam bahasa Indonesia dengan kalimat yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh : Muhammad Noer


Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1.      Elevator Pitch

Dalam dunia bisnis dikenal istilah elevator pitch yakni pembicaraan singkat kurang dari 1 menit di dalam lift.

Bayangkan Anda tidak sengaja ketemu Bill Gates di dalam sebuah lift. Anda hanya berdua di dalam lift tersebut yang sedang bergerak menuju lantai tujuan dalam 30 detik. Apa yang bisa Anda jelaskan tentang bisnis Anda dalam tempo yang singkat tersebut?

Itulah elevator pitch. Pikirkan kalimat dan penjelasan yang merangkum inti bisnis Anda yang dapat disampaikan dalam 30 detik pertama.

2.      The Problem

Setiap presentasi proposal usaha haruslah menjelaskan apa permasalahan yang terjadi. Apa problem yang ingin Anda selesaikan.

Semakin jelas problem tersebut, semakin baik. Sebab, seorang calon investor tidak ingin menghabiskan waktu untuk sebuah ide bisnis atau usaha yang tidak bisa menyelesaikan persoalan.

Untuk menjelaskan sebuah permasalahan, gunakan bahasa yang sederhana. Semakin berat problem yang dirasakan, semakin baik. Sebab itu berarti problem tersebut memang harus dipikirkan jalan keluarnya.

3.      The Solution

Setelah Anda menjelaskan permasalahan, sekarang tiba saatnya menjelaskan solusi yang Anda tawarkan. Ingat, semua bisnis pesaing Anda juga sedang berusaha memberi solusi untuk permasalahan yang sama.

Tunjukkan bagaimana solusi yang Anda tawarkan berbeda. Perlihatkan bagaimana pelanggan akan puas dengan penyelesaian yang Anda tawarkan. Ini akan membuat proposal usaha Anda tampil beda.

4.      Market Size

Anda telah mampu menjelaskan permasalahan dan memberikan solusi jitu untuk menyelesaikannya. Satu tugas penting telah selesai. Selanjutnya adalah menunjukkan kepada calon investor seberapa besar pangsa pasar (market size) yang akan diraih lewat solusi yang Anda berikan. Semakin besar pangsa pasar tentu akan semakin menarik buat seorang investor.

Ada kalanya pangsa pasar tidak terlalu besar. Ini bukan masalah. Asalkan Anda bisa menjelaskan pangsa pasar yang bisa diraih dan berapa nilai dari pangsa pasar tersebut terhadap bisnis yang akan dijalankan.

5.      Business Model

 Satu hal yang membedakan entrepreneur sejati dengan entrepreneur lainnya adalah mereka mampu menjelaskan bisnis model yang hendak dipakai.

Ketika Steve Jobs menawarkan produk iPod pertama kali, dia tahu bahwa bisnis penjualan lagu sangat besar. Jobs tahu persis dia tidak hanya akan menjual hardware pemutar musik, melainkan membangun ekosistem jual beli musik itu sendiri.

Demikian pula ketika dia memperkenalkan iPhone dan iPad. Jobs tahu betul bahwa dia punya bisnis model di mana para programmer handal akan menjual aplikasi mereka dan Apple mendapat porsi keuntungan dari setiap aplikasi yang terjual dengan menyediakan tempat jual beli bernama AppStore.

Ini pula yang harus Anda pikirkan. Meskipun Anda sudah punya solusi terhadap permasalahan, pikirkan bisnis model terbaik yang akan bertahan untuk jangka panjang. Bagaimana cara Anda mencapai konsumen. Tunjukkan lewat proposal usaha Anda dari mana saja sumber pendapatan akan diperoleh. Hitung seberapa besar yang bisa didapatkan dari masing-masing sumber.

6.      Proprietary Tech

Sebuah usaha yang menjanjikan memiliki keunggulan kompetitif. Keunggulan ini bisa berupa hak paten atas teknologi tertentu, cara pemasaran tertentu, pengalaman yang unik, ataupun penguasaan atas pangsa pasar.

Jelaskan kepada investor tentang proposal bisnis Anda. Apa keunggulan kompetitif yang Anda punya sehingga perusahaan start-up yang Anda bangun layak mendapat perhatian. Apa yang membuat proposal usaha Anda berbeda dari proposal usaha lain yang diterima angel investor tersebut.

7.      Competition

Dalam usaha apa saja tentu ada persaingan. Persaingan itu sehat. Adanya kompetisi menunjukkan sebuah usaha menguntungkan. Sebab jika tidak ada pemain lain yang berebut di pangsa pasar yang sama, artinya usaha tersebut tidak menarik atau tidak memiliki pasar yang cukup besar.

Jelaskan bagaimana peta persaingan yang ada. Semakin Anda mampu membuat pemetaan seperti ini, semakin kagum calon investor kepada Anda. Karena Anda telah mampu memetakan apa saja kompetisi yang ada dan di mana letak perusahaan Anda dalam peta persaingan tersebut. Tunjukkan lewat proposal bisnis bahwa perusahaan Anda lebih baik. Atau jika tidak bisa menjadi terbaik, perusahaan Anda beda dengan yang lain. Tentu harus berbeda dalam hal yang positif.

8.      Marketing Plan

Seorang investor akan tertarik dengan usaha yang memiliki rencana pemasaran yang jelas.
Rencana ini mencakup bagaimana usaha Anda akan menjangkau konsumen.

Apakah lewat iklan? Iklan di TV, koran, atau social media?
Seberapa besar calon konsumen yang akan terpapar dengan iklan tersebut?
Berapa banyak dari calon konsumen yang bisa Anda ajak menjadi konsumen sesungguhnya?

Itulah rencana pemasaran yang komprehensif. Anda tahu peta persaingan dan bagaimana memasuki pasar dengan rencana yang matang.

9.      Team

Hal yang tidak kalah penting dalam proposal bisnis atau proposal usaha yang baik adalah tim yang kuat. Sebagai perusahaan pemula, biasanya tim Anda hanya terdiri dari beberapa orang saja. Tidak mengapa.

Hal paling penting yang perlu Anda tunjukkan kepada venture capitalist (investor) tersebut adalah bagaimana tim tersebut saling berbagi peran dan bagaimana masing-masing anggota tim secara sinergis bergerak ke arah yang sama untuk memajukan perusahaan.

Jelaskan pula apakah Anda punya tim yang ahli di bidang tertentu, pernah berkecimpung di bisnis lain sebelumnya, atau orang yang kuat di bidang penjualan (sales).

Keberadaan tim akan membuat investor percaya bahwa Anda sudah mempersiapkan tim yang meskipun kecil namun cukup mapan untuk menjalankan bisnis tersebut dengan sungguh-sungguh.

10.  Money

Ide boleh hebat, rencana boleh meyakinkan. Namun, seorang investor sejati baru akan tertarik jika Anda bisa menunjukkan penghasilan yang benar-benar diperoleh dari usaha tersebut.

Ini sebagai pembuktian bahwa semua hipotesis Anda tentang permasalahan, solusi, bisnis model, pangsa pasar, dan rencana pemasaran memang bekerja dengan baik dan benar-benar menghasilkan uang.

Dengan demikian, investor akan memahami tugasnya adalah membantu pendanaan dan menyetujui proposal usaha Anda untuk membuat bisnis tersebut berkembang pesat dan melaju dengan cepat.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Itulah 10 langkah membuat presentasi proposal usaha yang baik ditujukan kepada calon investor. Jika Anda menerapkan langkah-langkah tersebut, saya yakin investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya.

Tidak hanya itu, dengan mengikuti 10 struktur di atas, Anda bisa membuat slide yang singkat, padat, sekaligus efektif. Dengan demikian, Anda bisa membuat proposal bisnis atau proposal usaha yang meyakinkan dengan struktur yang kuat.



No comments:

Post a Comment