Thursday 21 January 2016

Keindahan Sungai Kunyit, Sebuah Pesona Wisata Bahari di Kalimantan Barat

Oleh : Faisal Riza  / 087736190786 

Apabila anda berkunjung ke Provinsi Kalimantan Barat, rasanya tidak sempurna apabila tidak menikmati keindahan wisata alamnya. Kalimantan Barat menyajikan banyak sekali destinasi wisata menarik yang layak untuk dikunjungi. Dari sekian banyak tempat wisata di Kalimantan Barat, wisata bahari merupakan salah satu jenis wisata yang menyajikan berbagai pesona keindahan alam.
Salah satu tempat wisata bahari yang layak dikunjungi para wisatawan adalah Wisata Bahari Sungai Kunyit. Di wilayah tersebut terdapat berbagai wisata pantai yang sangat indah untuk dikunjungi. Berjarak sekitar 80 Km dari pusat kota Pontianak, anda akan bisa menikmati berbagai suguhan pesona alam yang masih sangat alami di pulau ini.
Perjalanan dari Kota Pontianak dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam. Apabila anda menggunakan jasa travel atau taksi, anda tinggal meminta untuk diantar sampai desa sungai kunyit, Mempawah, Kabupaten Pontianak. Sesampainya di kecamatan Sungai Kunyit, anda bisa meminta warga sekitar untuk diantar ke salah satu destinasi wisata alam yang sangat menakjubkan, yakni wisata pulau Temajo dengan menggunakan kapal motor. 

 Gambar : Persiapan menuju pulau Temajo menggunakana perahu motor
Sumber : Dok. Pribadi
Pulau Temajo mempunyai keindahan wisata alam dan laut yang sangat memikat hati para wisatawan yang datang. Memiliki luas kurang lebih 700 hektar, pulau ini masih didominasi gugusan hutan belantara lengkap dengan vegetasi alamnya. 

 Gambar. Salah satu pemandangan pulau Temajo
Sumber: Dok. Pribadi
Pulau ini bisa dikatakan sangat perawan, dikarenakan belum terjamah oleh hiruk pikuk aktivitas manusia yang padat. Air laut di sekeliling pulau masih sangat jernih, bersih, dan hampir tidak ada satupun limbah sampah. Udaranya masih sangat segar, membuat kita betah untuk berlama – lama berjalan di pagi hari sambil menikmati sun rise yang sangat indah. 

Gambar. Pantai Pulau Temajo yang bersih dan berpasir putih
Sumber : Dok. Pribadi

 Pulau ini memiliki teluk yang kecil serta tenang desiran ombaknya, sehingga ada seorang warga Kabupaten Pontianak yang berinisiatif untuk membangun villa penginapan yang bisa dipakai pengunjung untuk menginap. Tarifnya pun relatif sangat murah, kita cukup diminta untuk membayar Rp 100.000 rupiah untuk sekali malam. 
 
Gambar. Penginapan murah berlantai dua
Sumber : Dok. Pribadi
Pulau ini juga terdapat sumber mata air tawar yang jernih, yang tetap mengalir walaupun di musim kemarau. Saya sempat mencoba kesegaran sumber mata air ini untuk keperluan mandi setelah seharian bermain dan berenang di tepian pantai.


 Gambar. Area bibir pantai yang berbatu dan penginapan 
Sumber : Dok. Pribadi
Kearifan Lokal Penduduk Sungai Kunyit
Pulau ini memang tidak berpenghuni, akan tetapi beberapa warga di sekitar Sungai Kunyit sering ke pulau ini sekadar bersantai atau mengambil sebagian kekayaan alamnya. Tumbuhan vegetatif di pulau Temajo seperti pohon kelapa, menjadi komoditas tambahan pemasukan bagi warga Sungai Kunyit. Warga sering mengambilnya untuk dijual kembali ke Mempawah, atau dibawa ke kota Pontianak.
Rata – rata penduduk Sungai Kunyit bermata pencaharian nelayan. Apabila anda berkunjung ke pasar Sungai Kunyit, maka akan anda dapati berbagai jenis tangkapan hasil laut yang dijual di sana. Diantaranya adalah berbagai jenis ikan laut, sotong, cumi – cumi, ikan pari, ikan hiu dan lain – lain. Selain sebagai nelayan, penduduk Sungai Kunyit juga berprofesi sebagai petani kelapa. Pada sepanjang bibir pantai Kabupaten Mempawah terdapat ribuan pohon kelapa yang bisa di panen setiap hari.
Penduduk Sungai Kunyit juga mempunyai pekerjaan sambilan, yakni sebagai ojek angkutan laut ( perahu motor ) apabila ada warga yang ingin berkunjung ke pulau Temajo. Pulau ini juga sering djadikan spot warga untuk melakukan aktifitas memancing, sehingga menghasilkan peluang tersendri bagi warga Sungai Kunyit untuk menjajakan jasa ojek perahunya. Oh ya, perlu diketahui, di sekitar pulau Temajo merupakan area spot untuk memancing terbaik, dikarenakan daerah ini merupakan penghasil ikan terbanyak di Kalimantan Barat.
Di sepanjang bibir pantai Sungai Kunyit terdapat hamparan tanaman mangrove yang sudah dipelihara warga sekitar untuk mencegah terjadinya abrasi laut serta sebagai tempat habitat organisme di perairan. Tanaman mangrove merupakan bagian yang penting dalam keseimbangan ekosistem daratan dan lautan. Akar kuat mangrove mampu menahan terjangan ombak air laut yang menuju ke daratan.
Selain itu, tanaman mangrove selama ini juga dimanfaatkan sebagai sarana pemijahan telur ikan secara alami. Berbagai jenis burung menjadikan tanaman mangrove sebagai habitat alami mereka. Sumber daya perikanan seperti udang galah, kepiting, kerang kepah dan lain sebagainya pun bisa hidup bebas di sekitar tanaman mangrove.
Beberapa tahun belakangan warga Sungai Kunyit mulai sadar akan pentingnya tanaman mangrove. Pemerintah daerah bersama warga bahu membahu menjaga kelestarian tanaman mangrove yang mempunyai berbagai kegunaan. Sesekali, ada program dari pemerintah daerah, yakni penanaman masal tanaman mangrove. Hampir semua warga bahu membahu menanam mangrove walau harus berjibaku dengan lumpur yang kotor.
Warga Sungai Kunyit mengatakan bahwa ombak besar biasanya terjadi pada bulan Desember. Warga tidak akan khawatir apabila terjadi arus pasang air laut yang kuat pada bulan tersebut. Warga Sungai Kunyit memang mempunyai kearifan lokal yang sangat kuat. Sudah menjadi pengetahuan bersama bagi warga setempat, bahwa sejak dulu warga setempat tidak berani memotong atau membabat habis tanaman mangrove yang ada di pinggir pantai.
Beberapa warga menuturkan, mereka hanya memanfaatkan sebagian saja dari tanaman mangrove tersebut. Beberapa warga memanfaatkan batang tanaman mangrove untuk diolah menjadi makanan ringan seperti dodol, ataupun minuman sirup. Makanan dan minuman berbahan dasar tanaman mangrove ini bisa anda peroleh di pasar Sungai Kunyit sebagai buah tangan atau oleh – oleh.
Gerakan penyadaran pentingnya menjaga kelestarian tanaman mangrove harus selalu digalakkan, agar kelak menjadi sebuah kearifan lokal yang berkelanjutan bagi generasi selanjutnya. Generasi muda Sungai Kunyit perlu diberi pemahaman dan kesadaran akan pentingnya tanaman mangrove, demi kelangsungan hidup ekosistem di pesisir Sungai Kunyit. Mereka perlu dibina dan didorong untuk ikut andil dalam menjaga kelestarian tanaman mangrove.

No comments:

Post a Comment