Hello
world ! Alhmadulilah, Allah masih memberi saya kesempatan
untuk menghirup udara pagi di 1 januari 2016. Babak baru telah dimulai, dan
saya harus lebih baik dari pada tahun kemarin.
Banyak kisah yang sudah saya jalani di tahun 2015. Sedih rasanya, kenapa kisah – kisah yang telah saya jalani tidak saya tulis sebagai bahan refleksi tahun 2016. Ada kisah yang menyenangkan, ada pula kisah yang menyedihkan dan menyakitkan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ( sesuai dengan yang saya ingat saja ) :
Untuk kali pertama nya saya merantau,
meninggalkan sekian banyak kenangan di kampung halaman. ( sedih / bahagia ? ). Dengan
berbagai macam pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk tetap merantau,
mengikuti ‘ritme’ kerja istri (PNS) yang tahun 2015 ‘dilempar’ ke Pontianak ,
Kalimantan Barat. Saya memulai hidup baru, pekerjaan baru, aktifitas baru,
budaya baru, teman baru dan segala sesuatunya serba baru. Satu hal yang masih saya
pertahankan walaupun saya berada di tempat baru, yakni Vespa...ha ha ha.
Tinggal di Pontianak, anda akan “tewas” apabila
tidak mempunyai kendaraan pribadi. Di Kalimantan berbeda dengan di jawa dalam
urusan transportasi. Jangankan kereta api, bis kota yang biasanya ada di kota
besar pun di sini sangat jarang, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Oplet atau
angkot memang masih beroperasi, akan tetapi lamanya waktu untuk menunggunya
membuat anda akan “bunuh diri”..ha ha ha.
2 hari di Pontianak, saya langsung mencari
motor second untuk mobilitas. Selama
1 minggu saya di Pontianak, saya agak kaget di sini banyak sekali yang lalu
lalang kendaraan vespa untuk jenis Excel. Ketika saya mencoba bertanya ke warga
sekitar, ternyata memang vespa Excel di sini melimpah dan harganya sangat murah
( orang sini bilang : “motok tadak ade
hakgenye” )..Bahkan katanya ada yang pernah menjual vespa Excel dengan
harga 500 ribu rupiah, sama dengan harga sepeda mini buat anak saya..ha ha ha.
Saya pun mencoba search via google, dan
akhirnya dapat vespa Excel tahun 1988 metalic
brown. Oh, ya..di Jawa, vespa jenis Excel sangat jarang dan harganya sangat
mahal. Nih vespa sudah ada double stater-nya,
salah satu jenis motor yang paling mewah di zamannya.
Banyak target saya di tahun 2015 yang tidak
terpenuhi. Rencana dan harapan yang sudah saya buat ketika masih di Jawa
terpaksa saya edit, hampir semuanya. Ditambah
dengan hamilnya istri untuk anak yang ketiga membuat saya benar – benar harus
bisa me-manage segala aktifitas. Dan
saya merasakannya sebagai “kerepotan” yang luar biasa. J
Banyak pengalaman dan petualangan di
tahun 2015 yang tidak terdokumentasikan. Sudah banyak tempat di Kalimantan
Barat yang saya kunjungi. Akan tetapi sayang sekali dari sekian banyak tempat
itu, sebagian besar tidak saya dokumentasikan dalam bentuk foto atau tulisan.
Misalnya ketika kunjungan ke pulau temajo, kabupaten Mempawah. Banyak tempat
indah di pulau ini yang menikmati “hanya” mata saya saja. Akan lebih menarik,
jika semuanya saya dokumentasikan, dan bisa menjadi ajang berbagi dengan yang
lainnya. Saya juga berkesempatan untuk berkunjung ke daerah ( hulu )
menggunakan kapal klothok menyusuri
sungai Kapuas.
Di tahun 2015, saya terlalu easy going, tidak ter-manage waktu dan aktifitasnya. Banyak
peluang dalam berkarier di tahun 2015, akan tetapi semua peluang ini seakan
hanya sekadar wacana saja. Beberapa tawaran pekerjaan berdatangan, baik link dari teman atau saya mengajukan
lamaran sendiri. Akan tetapi, semuanya saya tangguhkan dan beralih fokus ke
bidang wiraswasta yang lebih fleksibel waktunya. Karena fleksibel inilah,
banyak waktu yang terbuang sia – sia. Usaha saya tidak memenuhi target. Semoga
saya di tahun 2016 lebih bisa mengatur waktu, menentukan target di setiap
aktifitas dan tetap menjalani kehidupan dengan penuh optimis.
Di tahun 2015, saya mudik lumayan
panjang waktnya, yakni kurang lebih 4 bulan lamanya. Hal ini disebabkan karena
istri melahirkan anak yang ke -3, jadi diberi kelonggaran cuti 3 bulan oleh
kantornya. Untuk 1 bulan berikutnya, adalah cuti tahunan dan cuti lebaran. Selama
4 bulan di Jawa, saya pun tidak memanfaatkannya secara maksimal untuk mencari
komoditi yang bisa dijadikan peluang bisnis di Pontianak.
Apa resolusiku di 2016 ? saya tidak akan
membuat resolusi yang panjang seperti di tahun sebelumnya. Resolusi yang banyak
tanpa komitmen yang kuat, hanyalah sekedar tulisan yang menghiasi dinding rumah
kita. Maka, resolusi saya di tahun 2016 ini adalah : FOKUS dan KOMITMEN !
Saya akan berusaha Fokus mengerjakan apa yang sudah saya planning – kan, dan kemudian berkomitmen
untuk mewujudkannya.
Tampaknya, kenapa beberapa resolusi
untuk tahun 2015 banyak yang tidak tercapai adalah karena kurangnya fokus dan
komitmen. Pada tahun 2016 ini saya akan berusaha untuk fokus dan komitmen dalam
:
1. Manajemen
waktu, menyadur metodenya bunda Marwah Daud Ibrahim.Tidak
easy going, setiap malam menjelang
tidur mengevaluasi yang sudah dikerjakan pada hari itu dan menulis apa saja
yang akan dikerjakan besoknya.
2. Dalam
berkarier, semangat dalam bekerja dan mempunyai 1
unit usaha kuliner. Saya juga membidik sebuah usaha berbasis web (portal
informasi kota Pontianak) sebagai rujukan / referensi, yang nantinya akan di
arahkan untuk bisnis.
3. Manajemen
keuangan keluarga, disiplin dalam mengaturnya ( metode
lie Ka Sing )
4. Menulis,
berkomitmen menjalankan metode morning
page, yakni menulis minimal 3 halaman di pagi hari. Di tahun ini saya juga
berusaha untuk menerbitkan buku.
5. Ibadah,
berusaha untuk sholat tepat waktu, mengaji rutin setiap hari, menambah hafalan
Al-Qur’an dan istiqomah dalam bersedekah.
6. Menanam
berbagai sayur di pekarangan rumah, dengan belajar dan
praktek bertanam hidroponik
7. Aktif
bersosialisasi, sebagai bagian dari cara untuk
menambah rezeki dan memperpanjang umur. Salah satunya adalah dengan rajin
menjalin silaturahim melalui berbagai komunitas yang mendukung saya untuk lebih
baik.
Rencana selalu lebih indah dari pada
pelaksanaanya. Begitu juga dengan resolusi yang telah kita buat, mungkin hanya
tinggal rencana dan angan-angan proyek besar kita yang kita tempel di balik
pintu atau di buku agenda kita. Tentu saja kita tidak ingin kondisinya
demikian. Resolusi adalah komitmen, yang harus dijalani seorang pemenang. Seorang
muslim sejati seharusnya selalu memegang komitmennya, yang sering kita sebut
sebagai azzam.
Dalam perjalanannya, akan banyak sekali
halangan dan rintangan untuk mewujudkan resolusi di tahun 2016. Penyebabnya
bisa berbagai macam, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Mungkin
apabila kita mengalami kejumudan atau kemalasan dalam menjalankan resolusi,
maka alangkah baiknya kita mengingat kembali kata bijak, “ When you feel like quitting,
think why you started ( Ketika Anda merasa ingin menyerah, maka pikirkan
kenapa Anda memulainya )“ . Ketika Anda merasa lelah dengan resolusi – resolusi
Anda, maka bertanyalah pada diri Anda, Apa tujuan Anda membuat resolusi ?
Fokus dan komitmen, semoga !
Fokus dan komitmen noted! Terima kasih untuk pencerahannya
ReplyDeletePoint ke-4 gagal fokus saia mah....^_^
ReplyDeletesepppp... bingitss...
ReplyDeleteSuka banget sama poin 6^^
ReplyDelete