Monday 4 January 2016

Resolusi 2016



 
 Sumber : job-like.com
Hello world ! Alhmadulilah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk menghirup udara pagi di 1 januari 2016. Babak baru telah dimulai, dan saya harus lebih baik dari pada tahun kemarin.

Banyak kisah yang sudah saya jalani di tahun 2015. Sedih rasanya, kenapa kisah – kisah yang telah saya jalani tidak saya tulis sebagai bahan refleksi tahun 2016. Ada kisah yang menyenangkan, ada pula kisah yang menyedihkan dan menyakitkan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ( sesuai dengan yang saya ingat saja ) :

Untuk kali pertama nya saya merantau, meninggalkan sekian banyak kenangan di kampung halaman. ( sedih / bahagia ? ). Dengan berbagai macam pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk tetap merantau, mengikuti ‘ritme’ kerja istri (PNS) yang tahun 2015 ‘dilempar’ ke Pontianak , Kalimantan Barat. Saya memulai hidup baru, pekerjaan baru, aktifitas baru, budaya baru, teman baru dan segala sesuatunya serba baru. Satu hal yang masih saya pertahankan walaupun saya berada di tempat baru, yakni Vespa...ha ha ha.

Tinggal di Pontianak, anda akan “tewas” apabila tidak mempunyai kendaraan pribadi. Di Kalimantan berbeda dengan di jawa dalam urusan transportasi. Jangankan kereta api, bis kota yang biasanya ada di kota besar pun di sini sangat jarang, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Oplet atau angkot memang masih beroperasi, akan tetapi lamanya waktu untuk menunggunya membuat anda akan “bunuh diri”..ha ha ha.

2 hari di Pontianak, saya langsung mencari motor second untuk mobilitas. Selama 1 minggu saya di Pontianak, saya agak kaget di sini banyak sekali yang lalu lalang kendaraan vespa untuk jenis Excel. Ketika saya mencoba bertanya ke warga sekitar, ternyata memang vespa Excel di sini melimpah dan harganya sangat murah ( orang sini bilang : “motok tadak ade hakgenye” )..Bahkan katanya ada yang pernah menjual vespa Excel dengan harga 500 ribu rupiah, sama dengan harga sepeda mini buat anak saya..ha ha ha.

Saya pun mencoba search via google, dan akhirnya dapat vespa Excel tahun 1988 metalic brown. Oh, ya..di Jawa, vespa jenis Excel sangat jarang dan harganya sangat mahal. Nih vespa sudah ada double stater-nya, salah satu jenis motor yang paling mewah di zamannya.
Banyak target saya di tahun 2015 yang tidak terpenuhi. Rencana dan harapan yang sudah saya buat ketika masih di Jawa terpaksa saya edit, hampir semuanya. Ditambah dengan hamilnya istri untuk anak yang ketiga membuat saya benar – benar harus bisa me-manage segala aktifitas. Dan saya merasakannya sebagai “kerepotan” yang luar biasa. J

Banyak pengalaman dan petualangan di tahun 2015 yang tidak terdokumentasikan. Sudah banyak tempat di Kalimantan Barat yang saya kunjungi. Akan tetapi sayang sekali dari sekian banyak tempat itu, sebagian besar tidak saya dokumentasikan dalam bentuk foto atau tulisan. Misalnya ketika kunjungan ke pulau temajo, kabupaten Mempawah. Banyak tempat indah di pulau ini yang menikmati “hanya” mata saya saja. Akan lebih menarik, jika semuanya saya dokumentasikan, dan bisa menjadi ajang berbagi dengan yang lainnya. Saya juga berkesempatan untuk berkunjung ke daerah ( hulu ) menggunakan kapal klothok menyusuri sungai Kapuas.

Di tahun 2015, saya terlalu easy going, tidak ter-manage waktu dan aktifitasnya. Banyak peluang dalam berkarier di tahun 2015, akan tetapi semua peluang ini seakan hanya sekadar wacana saja. Beberapa tawaran pekerjaan berdatangan, baik link dari teman atau saya mengajukan lamaran sendiri. Akan tetapi, semuanya saya tangguhkan dan beralih fokus ke bidang wiraswasta yang lebih fleksibel waktunya. Karena fleksibel inilah, banyak waktu yang terbuang sia – sia. Usaha saya tidak memenuhi target. Semoga saya di tahun 2016 lebih bisa mengatur waktu, menentukan target di setiap aktifitas dan tetap menjalani kehidupan dengan penuh optimis.

Di tahun 2015, saya mudik lumayan panjang waktnya, yakni kurang lebih 4 bulan lamanya. Hal ini disebabkan karena istri melahirkan anak yang ke -3, jadi diberi kelonggaran cuti 3 bulan oleh kantornya. Untuk 1 bulan berikutnya, adalah cuti tahunan dan cuti lebaran. Selama 4 bulan di Jawa, saya pun tidak memanfaatkannya secara maksimal untuk mencari komoditi yang bisa dijadikan peluang bisnis di Pontianak.

Apa resolusiku di 2016 ? saya tidak akan membuat resolusi yang panjang seperti di tahun sebelumnya. Resolusi yang banyak tanpa komitmen yang kuat, hanyalah sekedar tulisan yang menghiasi dinding rumah kita. Maka, resolusi saya di tahun 2016 ini adalah : FOKUS  dan KOMITMEN !

Saya akan berusaha Fokus mengerjakan apa yang sudah saya planning – kan, dan kemudian berkomitmen untuk mewujudkannya.

Tampaknya, kenapa beberapa resolusi untuk tahun 2015 banyak yang tidak tercapai adalah karena kurangnya fokus dan komitmen. Pada tahun 2016 ini saya akan berusaha untuk fokus dan komitmen dalam :
1.    Manajemen waktu, menyadur metodenya bunda Marwah Daud Ibrahim.Tidak easy going, setiap malam menjelang tidur mengevaluasi yang sudah dikerjakan pada hari itu dan menulis apa saja yang akan dikerjakan besoknya.
2.      Dalam berkarier, semangat dalam bekerja dan mempunyai 1 unit usaha kuliner. Saya juga membidik sebuah usaha berbasis web (portal informasi kota Pontianak) sebagai rujukan / referensi, yang nantinya akan di arahkan untuk bisnis.
3.      Manajemen keuangan keluarga, disiplin dalam mengaturnya ( metode lie Ka Sing )
4.      Menulis, berkomitmen menjalankan metode morning page, yakni menulis minimal 3 halaman di pagi hari. Di tahun ini saya juga berusaha untuk menerbitkan buku.
5.      Ibadah, berusaha untuk sholat tepat waktu, mengaji rutin setiap hari, menambah hafalan Al-Qur’an dan istiqomah dalam bersedekah.
6.      Menanam berbagai sayur di pekarangan rumah, dengan belajar dan praktek bertanam hidroponik
7.      Aktif bersosialisasi, sebagai bagian dari cara untuk menambah rezeki dan memperpanjang umur. Salah satunya adalah dengan rajin menjalin silaturahim melalui berbagai komunitas yang mendukung saya untuk lebih baik.

Rencana selalu lebih indah dari pada pelaksanaanya. Begitu juga dengan resolusi yang telah kita buat, mungkin hanya tinggal rencana dan angan-angan proyek besar kita yang kita tempel di balik pintu atau di buku agenda kita. Tentu saja kita tidak ingin kondisinya demikian. Resolusi adalah komitmen, yang harus dijalani seorang pemenang. Seorang muslim sejati seharusnya selalu memegang komitmennya, yang sering kita sebut sebagai azzam.

Dalam perjalanannya, akan banyak sekali halangan dan rintangan untuk mewujudkan resolusi di tahun 2016. Penyebabnya bisa berbagai macam, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Mungkin apabila kita mengalami kejumudan atau kemalasan dalam menjalankan resolusi, maka alangkah baiknya kita mengingat kembali kata bijak, “ When you feel like quitting, think why you started ( Ketika Anda merasa ingin menyerah, maka pikirkan kenapa Anda memulainya )“ . Ketika Anda merasa lelah dengan resolusi – resolusi Anda, maka bertanyalah pada diri Anda, Apa tujuan Anda membuat resolusi ?

Fokus dan komitmen, semoga !

4 comments: