Thursday 14 January 2016

Kisah Perjuangan Tenaga Bidan Di Kalimantan Barat



Gambar : Ilustrasi perjuangan tenaga kesehatan di pedalaman Kalimantan Barat
Sumber : www.jpnn.com
Baru – baru ini  ramai diberitakan di media massa tentang rencana pemberhentian 693 Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kalimantan Barat oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan & RB ), Yudi Chrisnandy. Hal ini tentu menimbulkan polemik di kalangan masyarakat Kalimantan Barat, khususnya para bidan PTT yang bersangkutan. Mereka yang sudah mengabdi menjadi PTT dalam waktu yang cukup lama sangat kecewa apabila rencana tersebut memang benar – benar terjadi. Menanggapi wacana tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat  pun langsung bereaksi keras .

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat pun bahkan melayangkan surat protes kepada Presiden yang telah ditanda tangani Gubernur Kalimantan Barat, yang salah satu butir dari surat tersebut adalah rekomendasi tentang pembubaran Kemenpan & RB (PontianakPost, 7/1/2016). Beliau juga mengusulkan agar para bidan PTT di Kalimantan Barat jangan diberhentikan. Masih banyak di daerah – daerah Kalimantan Barat yang kekurangan tenaga bidan. 

Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPR RI yang berasal dari Kalimantan Barat, Syarif Abdullah Alkadrie. Beliau melontarkan kritik terkait pernyataan Menpan&RB tentang rencana pemecatan bidan PTT di Kalimantan Barat (PontianakPost, 8/11/2016). Beliau menilai bahwa peran bidan terutama di daerah pedalaman Kalimantan Barat sungguh sangat dibutuhkan. Kalimantan Barat masih kekurangan tenaga medis seperti mantri,dokter maupun bidan. Anggota DPR lain yang juga berasal dari Kalimantan Barat, Daniel Djohan juga menyampaikan sikap yang sama. Ia bahkan meminta supaya presiden me-resuffle Menpan & RB. 

Perjuangan bidan Anik
Masih ingatkah kita dengan sosok Anik Setya Indah , seorang bidan asal Jawa Tengah yang bertugas di Kalimantan Barat yang meninggal beberapa bulan silam? Bidan Anik meninggal setelah menjalankan tugas panggilan untuk melakukan persalinan di pedalaman Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, yang pada saat itu juga beliau tengah hamil 8 bulan. Walaupun sebenarnya sempat dicegah oleh sang suami, tetapi karena panggilan jiwa dan hati nurani, bidan Anik tetap bertekad untuk berangkat. Akhirnya, dalam sehari bidan Anik berhasil membantu 2 pasien dengan selamat.

Setibanya di rumah, bidan Anik merasakan kontraksi yang hebat di perutnya. Setelah di USG, ternyata bayi yang masih dalam kandungannya sudah meninggal dunia. Tidak hanya sampai di situ saja, setelah pengambilan bayi melalui seksio Caesaria (Operasi Caesar ), ternyata bidan Anik mengalami pendarahan hebat bahkan sampai mengalami Shock.  Segala daya dan upaya sudah dilakukan sedemikian rupa, tetapi Tuhan berkehendak lain, nyawa bidan Anik tidak tertolong. 

Kepergian bidan Anik tentu meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi keluarga maupun rekan kerjanya. Jerih payahnya sebagai bidan di pedalaman Kalimantan Barat harus berakhir setelah menunaikan tugasnya. Bahkan bayi yang sudah lama ditunggu – tunggu pun juga tak kuasa bertahan untuk hidup. Tentu ini membuat kita sebagai warga Kalimantan Barat sangat prihatin atas kejadian ini. 

Solusi
Sebagai seorang warga Kalimantan Barat, saya sangat menyayangkan pernyataan dari Menteri Yudi Chrisnandy tersebut. Jerih payah para bidan PTT di Kalimantan Barat selama bertahun – tahun seakan – akan pupus sudah apabila rencana tersebut benar – benar terjadi. Seharusnya, pemerintah melalui Kemenpan & RB lebih mensejahterakan para pegawai PTT, bukan malah memberhentikan atau memecatnya. Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (sesuai dengan kebutuhan, kriteria pendidikan dan masa kerja ) mungkin menjadi solusi yang paling baik, terlepas dari polemik dan permasalahan yang ada di kementerian tersebut. Pemerintah perlu terjun ke daerah sesuai dengan jargon “blusukan” –nya, yakni mengecek dan melihat kondisi langsung perjuangan para bidan PTT di kalimantan Barat.

Bidan Anik telah membuktikan, betapa beratnya bekerja menjadi tenaga kerja kesehatan di daerah pedalaman ditambah dengan minimnya fasilitas sarana dan prasarana yang ada. Pemerintah seharusnya membayar mahal akan jerih payah yang telah dikorbankan para pejuang kesehatan tersebut di pedalaman Kalimantan Barat. Menteri Yudi Chrisnandy sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut seharusnya terlebih dahulu membicarakan baik – baik dengan pemerintah daerah terkait dan perwakilan bidan PTT, sehingga permasalahan tentang bidan PTT dapat diselesaikan dengan baik. Semoga pemerintah senantiasa peduli dengan rakyat, sehingga kesejahteraan rakyat khususnya kesejahteraan para bidan PTT di Kalimantan Barat dapat terealisasikan dengan baik.   

Semoga !

2 comments:

  1. Bpk Drs Warli, M.Si No Hp
    0812-415-7880

    6 Kali Gagal di Seleksi CPNS Membuatku Semakin Termotivasi dan Akhirnya Berhasil
    Sampai sekarang PNS adalah profesi yang sangat diidam-idamkan oleh kebanyakan orang di Indonesia. Terbukti, setiap kali pemerintah membuka pendaftaran CPNS, peserta yang mendaftar selalu membludag.
    Menjadi PNS memang nikmat sekali rasanya. Wajar jika ribuan orang rela berdesak-desakan demi mendapatkan kursi PNS.
    Saya Akan Berbagi Cerita Nyata Dengan Kalian Semua.
    Mohon maaf mengganggu waktu dan rutinitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui KOMENTAR ini dan semoga bermanfaat, saya seorang BIDAN baru saja lulus jadi PNS bulan JANUARI tahun 2015 yang lalu, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Bidan di suatu desah terpencil di riau, Sudah 12 tahun saya jadi bidan belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 6 kali mengikuti ujian, namun hasilnya nol bahkan saya sempat putus asa, namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Warli, M.Si beliau selaku (Kepala Biro Kepegawaia dan Kerjasama antar Lembaga}di BKN PUSAT JAKARTA. saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau yang sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa,Hubungi Bpk Drs Warli, M.Si no HP Beliau: 0812-415-7880. siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi PNS.
    Sedikit Tambahan Bahwa tanggal 17 Juni 2016 kemarin saya melakukan komunikasi pembiciraan kepada beliau untuk bisa meluluskan adik saya sebagai CPNS ke PNS.
    Memang Pemerintahan Sudah mengeluarkan kebijakan mengejutkan, yakni melakukan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Selama 5 Tahun & Masalah Ini Sudah Saya Sampaikan Kepada Bpk Drs Warli, M.Si Beliau Hanya menyampaikan kepada saya selama kita masih berusaha maka di situ pasti ada jalan.,wassalam

    ReplyDelete
  2. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    ReplyDelete