Oleh : Faisal Riza
* Dimuat di Koran Pontianak Post, Rubrik Opini, tertanggal 12 Desember 2015
Pasar tradisional merupakan tempat aktifitas warga yang masih menjadi
kegiatan rutin sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain murah, warga
masih mengandalkan pasar ini karena keberadaannya yang mudah dijangkau.
Di sebagian besar kota besar di Indonesia, setiap daerah pasti memiliki
pasar tradisional.
Kebersihan pasar ini sangat penting mengingat pasar adalah tempat
umum yang setiap hari terdapat ratusan bahkan ribuan orang berlalu
lalang melakukan aktifitas di pasar. Apabila pasar yang sering kita
kunjungi tidak bersih, maka tidak menutup kemungkinan pasar tersebut
bisa menjadi sumber penyakit. Sampah yang tidak terkendali mengakibatkan
lingkungan menjadi tidak nyaman dan tidak sehat.
Pada sudut koran Pontianak Post di rubrik Balai Kota tertanggal hari Sabtu, 5 Desember 2015, wakil walikota Pontianak, bapak
Edi Rusdi Kamtono menyampaikan tentang kondisi beberapa pasar
tradisional di Pontianak. Lapak berjualan tidak rapi, lantai kotor
sampai saluran air penuh dengan berbagai macam sampah menjadi
pemandangan umum di pasar tradisional kita. Besar harapan beliau bahwa
ke depan kota Pontianak mempunyai pasar yang bersih, rapi, indah, bahkan
bisa menjadi tempat tujuan wisata.
Pasar tradisional merupakan tempat umum dimana pembeli dan penjual
melakukan aktifitas transaksi secara langsung dan biasanya disertai
dengan proses tawar menawar. Barang yang diperjual belikan pun biasanya
merupakan barang kebutuhan sehari – hari yang diperlukan masyarakat.
Selain kegiatan tersebut, pasar tradisional juga merupakan tempat
terjadinya pertukaran ide, gagasan, atau hanya sekedar pertukaran
informasi antar sesama. Pasar tradisional juga merupakan cermin
masyarakat Indonesia yang begitu majemuk. Di dalamnya terdapat berbagai
suku, bahasa, agama, jenis kelamin dan lain sebagainya. Semua menjadi
satu di dalam komunitas pasar tradisional lengkap dengan hiruk pikuk di
dalamnya.
Selain kotor dan tidak rapi, pasar tradisional biasanya identik
dengan penyebab kemacetan lalu lintas. Hal ini sering terjadi di hampir
sebagian pasar tradisional di
Indonesia. Pemerintah melalui Undang – Undang Kepmenkes RI No.
519/Menkes/SK/VI/2008 menyatakan bahwa pasar sehat adalah kondisi pasar
yang bersih, aman, nyaman dan sehat yang terwujud melalui kerja sama
stakeholder dalam menyediakan bahan pangan yang aman dan bergizi bagi
masyarakat. Adapun tujuan penyelenggaraan pasar tradisional adalah
terwujudnya pasar tradisional yang bersih, aman, nyaman dan sehat
melalui kemandirian komunitas pasar. Komunitas pasar yang dimaksud
adalah pengelola pasar, pedagang, konsumen dan pemasok.
Menurut Undang – Undang tersebut, ada 6 aspek kesehatan lingkungan
yang harus dipenuhi pasar tradisional , diantaranya adalah lokasi pasar,
bangunan fisik pasar, sanitasi pembuangan air, perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), keamanan yang terjamin, serta fasilatas yang
mencukupi. Pemerintah pusat melalui Pemerintah Daerah Kalimantan Barat
dalam mengelola pasar tradisional harus selalu berpedoman pada Undang –
Undang yang berlaku, sehingga tercipta pasar tradisional yang bersih,
rapi, aman serta sehat.
Di beberapa negara lain, pasar tradisional menjadi
salah satu tujuan wisata. Negara Malaysia dan Singapura mempunyai
destinasi wisata khusus yaitu pasar tradisional. Pasar tradisionalnya
dikelola dengan begitu bersih dan profesional sehingga pengunjung sangat
merasa nyaman dan tenang ketika berbelanja. Di negara Thailand, pasar
apungnya menjadi tujuan wisata para turis asing yang datang ke negara
tersebut. Peran pemerintah sangat dominan dalam mengatur keberadaan
pasar tradisional, sehingga sangat terkelola dengan baik. Masyarakat pun
juga sangat peduli terhadap kearifan lokal pasar tradisional yang
dipertahankan sampai sekarang. Apabila pasar tradisional di negara kita
dikelola dengan baik dan profesional, maka tidak menutup kemungkinan
kelak pasar kita akan menjadi tempat tujuan wisatawan asing.
Semoga pasar bersih dan rapi yang kita cita – citakan dapat terwujud di kota kita Pontianak. Untuk
mewujudkannya tentunya perlu kerjasama dari berbagai pihak. Pemerintah
daerah perlu membuat kebijakan khusus terkait pentingnya kebersihan
pasar tradisional di Pontianak. Selain itu, peran pengelola pasar,
pedagang, pembeli serta pemasok juga sangat penting dalam mewujudkannya.
Perlu diadakan penyuluhan terhadap komunitas pasar tentang pentingnya
kebersihan dan kerapian pasar tradisional. Jangan sampai keberadaan
pasar tradisional yang menjadi ciri khas sebuah daerah akan tergusur
dengan pasar modern yang tentunya lebih bersih dan rapi.
Semoga.
ini kisah nyata saya . . . .
ReplyDeleteperkenalkan nama saya IBU.FATMA WATI, saya berasal dari kota Bandung saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.
Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai usaha atau toko sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud
saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang kyai dari sana saya coba menghubungi beliau, awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI YG LAIN, TANPA PERLU RITUAL, PUASA DLL. lewat sebuah bantuan penarikan dana ghoib oleh seorang kyai pimpinan pondok pesantren sundoko.dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan beliau.kini sy buka usaha distro di bandung.
Sekali lagi Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada kiyai sundoko atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini. Untuk penjelsan lebis jelasnya silahkan >>>>>>>>SOLUSI MELUNASI HTANG KLIK DISINI<<<<<<<<<
Anda tak perlu ragu atau tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat. Amin