Wednesday 2 December 2015

Resensi Buku : 10 Jurus Dahsyat Hafal Al-Qur’an





Judul Buku      : 10 Jurus Dahsyat Hafal Al-Qur’an
Penulis             : Umar Al-Faruq, Lc. Al-Hafidz
ISBN               : 978-602-1130-03-2
Penerbit           : Ziyad Books
Tebal Buku      : 223 Halaman
Harga buku     : Rp 65.000,00


Kesibukan menghafal al-Qur’an adalah kesibukan orang – orang yang terpilih dan mulia. Allah SWT akan memberikan keberkahan dan selalu meridhoi langkah mereka yang berusaha menghafalkan dan mengamalkan kitab suci yang mulia ini. Kebahagiaan yang luar biasa akan dapat dirasakan, terutama saat mereka berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Buku karya ust. Umar Al Faruq, Lc Al hafidz ini berisi 4 bagian, yakni pada bagian ke-I berisi tentang 10 kaidah utama menghafal Al-Qur’an. Sedangkan pada bagian yang ke-II, berisi 10 Jurus hebat cepat hafal Al-Qur’an. Pada bagian yang ke-III, berisi kiat menjaga hafalan Al-Qur’an, serta bagian yang terakhir, berisi tentang kisah dan pengalaman para hafizh Al-Qur’an.
            Pada bagian I, terdapat 10 kaidah utama bagi seseorang yang ingin menghafalkan Al-Qur’an. Pertama adalah sebisa mungkin bagi para penghafal Al-qur’an senantiasa mengikhlaskan hati. Kedua, seorang penghafal Al-Qur’an haruslah senantiasa menguatkan tekad yang sekuat baja. Ketiga, para penghafal harus memahami kemuliaan menghafal Al-Qur’an. Keempat, para penghafal Al-Qur’an harus mengamalkan hafalannya. Kelima, berusaha selalu untuk meninggalkan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Keenam, seorang penghafal Al-Qur’an harus melakukan tilawah secara rutin setiap hari. Ketujuh, penghafal al-Qur’an harus memperbaiki tajwid-nya dengan benar. Pada kaidah kedelapan, sebisa mungkin seorang penghafal memahami makna ayat – ayat yang terkadung dalam Al-Qur’an. Kesembilan, seorang penghafal Al-Qur’an hendaknya selalu menjaga kekhusukan dalam sholatnya. Kesepuluh, selalu meminta kepada Sang Khaliq, agar Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah kepada mereka yang menghafalkan Al-Qur’an.
            Pada bagian yang ke-II , dijelaskan tentang 10 jurus hebat cepat hafal Al-Qur’an.. Pertama, menyediakan waktu cukup 30 menit dalam sehari untuk menghafal. Pada bab yang kedua, para penghafal dianjurkan untuk memulai hafalan dari juz yang mudah. Ketiga, Mengulangi hafalan sebanyak 25 kali. Keempat, menyetorkan hafalan kepada guru atau pembimbing adalah menjadi kewajiban. Kelima, mushaf yang kita pakai untuk menghafalkan Al-Qur’an juga menentukan hafalan kita. Keenam, para penghafal Al-Qur’an sebisa mungkin agar selalu bersama Al-Qur’an. Ketujuh, Selalu menjaga untuk shalat berjamaah. Kedelapan, sebaiknya melancarkan hafalan Al-Qur’an yang sudah kita hafal dulu, baru kemudian menambahkan hafalan baru.. Kesembilan, penulis menyarakan untuk senantiasa memperhatikan ayat – ayat yang mirip di dalam Al-Qur’an atau yang disebut dengan ayat mutasyabihat. Kesepuluh, adalah para penghafal Al-Qur’an disarankan untuk mengikuti Musabaqoh Hifzil Qur’an, atau lomba menghafal Al-Qur’an.
Pada bagian yang ke-III, penulis menjabarkan tentang kiat agar hafalan tetap terjaga. Muraja’ah bisa dilakukan secara sendiri, melakukannya dalam ibadah shalat, muraja’ah bersama-sama penghafal yang lain serta muraja’ah dengan gurunya. Penulis juga menambahkan tentang teknik muraja’ah ” Fahmi Bi Syauqin “, yakni sebuah sebuah metode khusus yang membagi Al-Qur’an menjadi tujuh bagian, sehingga dalam melakukan muraja’ah lebih mudah.
Pada bagian ke- IV, penulis menjabarkan tentang kisah para tokoh yang menghafalkan Al-Qur’an. Salah satunya adalah Direktur PPTQ Ibnu Abbas, yakni Ust. DR. Mu’inudinillah Basri MA. Beliau pernah mengalami kesulitan yang sangat luar biasa dalam menghafal. Namun akhirnya beliau menemukan jalan keluar yang terang benderang karena berhasil menemukan rangkaian dan hubungan kuat antar ayat – ayat itu. Contoh kisah tokoh para penghafal lain yang disampaikan dalam buku ini adalah Ust. Sufyan Nur Marbu Al-Banjari Al-Makki, Ust. Drs. H.Mustari,M.Pd.I, Ust. Moh. Baidum Makenun, Lc, M.Th.I, Ust. Ahmad Rijal abu Salwa, Ust. Muslihan,Lc, Serta Ust. Asep Mulana. Selain para tokoh – tokoh di atas, juga di sampaikan perjuangan para ustadzhah serta beberapa kisah para santri PPTQ Ibnu Abbas Klaten dalam menghafal Al-Qur’an.
Buku ini sangat penting bagi mereka yang mempunyai azzam kuat untuk menjadi penghafal Al-Qur’an. Penulis menjabarkan sangat detail tentang kiat – kiat bagaimana caranya agar lebih mudah menghafalkan Al-Qur’an. Kelemahan dari buku ini adalah pada bab yang terakhir tidak dicantumkan kisah para penghafal Al-Qur’an yang berlatarbelakang non-pendidikan agama atau non-pondok pesantren. Sebagai contoh, kisah bapak Nizar, seorang petinggi PT.Telkom yang berusia 37 tahun, disela-sela kesibukannya yang begitu padat mampu menghafalkan Al-Qur’an hanya dalam waktu 1,5 tahun. Apabila kisah – kisah seperti ini dimasukkan ke dalam buku ini, maka hal tersebut akan menjadi nilai yang lebih.
Akhirnya, selamat kepada penulis yang telah menularkan ilmunya menjadi sebuah buku yang menarik ini. Semoga menjadi amal jariyah yang tak terkira atas terbitnya buku ini. Semoga para pembaca yang ingin menjadi penghafal Al-Qur’an lebih tersemangati setelah membaca buku ini.


NB : Resensi ini diikutkan dalam lomba yang diadakan oleh : Ziyad Books
 

1 comment: